oViE'

Kalau sudah membicarakan tentang kelaparan dan gizi buruk, nampaknya itu bukan merupakan hal baru di Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah pun belum dapat mengatasi banyaknya kasus busung lapar di negeri kita ini. Banyaknya korban yang meninggal akibat kelaparan dan gizi buruk setiap tahunnya makin bertambah. Bahkan di beberapa media juga di beritakan bahwa tahun ini kasus busung lapar semakin meningkat. Apalagi di daerah-daerah terbelakang seperti Papua dan NTT, kurangnya perhatian pemerintah terhadap daerah-daerah tersebut, mengakibatkan semakin banyaknya kasus busung lapar di Indonesia. Namun, hal ini nampaknya kurang mendapat perhatian dari masyarakat luas. Mereka seakan menutup telinga mereka untuk kasus gizi buruk dan kelaparan yang telah melanda bangsa kita ini. Berbagai cara telah di lakukan oleh beberapa orang yang peduli terhadap kasus ini, di antaranya mereka mengkampanyekan "STOP KELAPARAN DAN GIZI BURUK" di berbagai media komunikasi, baik majalah, koran, bahkan internet. Harapan mereka, dengan cara seperti itu masyarakat luas akan sadar terhadap masalah busung lapar yang malanda bangsa ini.

Jika kita lihat data-data tentang korban gizi buruk di Indonesia, tentu kita akan merasa prihatin terhadap hal tersebut. Namun apa yang bisa kita lakukan?? Semestinya dalam kondisi seperti ini, pemerintah lebih memusatkan perhatiannya dan menghentikan kegiatan-kegiatan yang banyak menguras kas negara serta mengalihkannya untuk korban-korban gizi buruk dan kelaparan. nampaknya pemerintah telah mengusahakan hal itu, namun masih belum maksimal.

Kurangnya pengetahuan orang tua akan gizi yang harus di penuhi untuk anak-anaknya, nampaknya juga menjadi kendala bagi pemerintah. Kebanyakan balita yang menderita gizi buruk, di sebabkan karena rendahnya kesadaran orang tua dalam hal pemberian gizi yang cukup kepada anak-anaknya. mereka pun menyadari hal itu, namun mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga miskin, yang memang tidak mampu memberikan makanan-makanan yang bergizi untuk anak-anak mereka

Diharapkan pada tahun 2008 ini, rencana-rencana pemerintah yang telah di buat sebelumnya dapat di jalankan. Sehingga kasus gizi buruk di Indonesia dapat segera di atasi.